Jakarta (Pinmas)—Menteri Agama Suryadharma Ali meminta kepada seluruh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
setingkat eselon II dan para pelaksana teknis, agar taat aturan. Hl itu
diungkapkan Menag dalam sambutan pelantikan pejabat eselon I dan II,
di operation room Kemenag, Jl.Lapangan Banteng Barat No.3-4, Jakarta,
Rabu (23/01).
Menag berharap agar seluruh pejabat tidak melakukan kesalahan yang
sama untuk kedua kalinya. “Jangan sampai orang tua kehilangan tongkat
dua kali, bahkan keledai pun
tidak akan mau dua kali terperosok ke dalam lobang yang sama,” demikian Menag berpantun.
tidak akan mau dua kali terperosok ke dalam lobang yang sama,” demikian Menag berpantun.
Hal ini disampaikan Menag di hadapan para pejabat Eselon I dan II
sebagai warning dalam menyongsong pelaksanaan tahun anggaran 2013.
“Semua wajib taat pada aturan dan tingkatkan penyerapan anggaran
agar tidak bertumpuk di akhir tahun dengan tetap mengedepankan prinsip
akuntabilitas,” pinta Menag.
Menurut Menag, pejabat yang ingin sukses dan husnul khatimah dalam
menjalankan tugas, di samping menaati aturan, sistem dan prosedur yang
berlaku, juga harus mengikuti hati nurani. “Selain taat aturan, kita
juga haru mendengar getaran hati-nurani yang selalu berpihak pada
kebenaran dan kejujuran,” ujar Menag.
Ini penting, lanjut Menag, mengingat pangkat dan jabatan tidak
jarang berakhir dengan musibah bagi pejabat yang bersangkutan dan
kemudharatan terhadap organisasi. Menurutnya, karena menerabas aturan,
sistem dan prosedur, atau melakukan sesuatu yang bertentangan dengan
hati nuraninya sendiri, jabatan sering berbuah masalah.
Karena itu, setiap pejabat dituntut untuk menjalin sinergi yang
positif dan konstruktif dengan para bawahannya. “Pejabat membutuhkan
masukan yang jujur dari bawahan, dan sebaliknya bawahan harus memberi
masukan yang benar kepada atasan,” tutup Menag. (mkd)
Posting Komentar